Secara keseluruhan, waktu adalah uang dan pemberi kerja mengharapkan Anda menghabiskan waktu yang mereka bayarkan untuk menjadi produktif. Ketidakmampuan untuk mengatur waktu secara efektif tidak hanya akan merugikan pekerjaan Anda – tetapi juga akan menghambat kesuksesan Anda. Baca terus untuk mengungkap lima strategi untuk memaksimalkan waktu. Mereka akan membantu Anda menyelamatkan pekerjaan dan meningkatkan karier Anda.
5 Tip
Untuk setiap menit yang dihabiskan untuk mengatur, satu jam diperoleh (Benjamin Franklin). Karena itu, mulailah mengatur hari Anda. Gunakan perencana untuk mencatat jadwal pertemuan, pelatihan, dan waktu istirahat. Pada saat yang sama, catat tanggal jatuh tempo untuk proyek-proyek khusus. Jika Anda memegang peran kepemimpinan, jadwalkan waktu untuk terhubung dengan anggota tim Anda.
Hilangkan gangguan Anda – penuhi fokus Anda (Timewiser.com). Hal-hal yang Anda berikan perhatian penuh untuk tumbuh. Oleh karena itu, dekati semua tugas dengan antusias. Menempatkan sepenuh hati pada pekerjaan Anda akan membantu Anda mempertahankan pekerjaan dan menonjol.
Kesuksesan bukanlah sebuah kebetulan. Oleh karena itu, Anda harus merencanakan hari, minggu, dan bulan Anda. Misalnya, jika Anda mempunyai proyek besar, bagilah menjadi beberapa bagian. Garis besar aktivitas sehari-hari. Coret saat Anda menyelesaikannya.
Sama pentingnya, kembangkan rencana tindakan untuk tujuan profesional. Tinjaulah pada awal setiap minggu.
Meskipun saya tidak menentukan waktu, memprioritaskan hari saya sangatlah penting. Tujuan utamanya adalah menjadi produktif. Jadi, saya fokus pada satu hal. Apa prioritas Anda? Pikirkan baik-baik sebelum merespons. Semuanya tidak sama pentingnya atau mendesak.
Satu Hal- Kebenaran yang Sangat Sederhana di Balik Hasil Luar Biasa oleh Gary Keller dan Jay Papasan merevolusi pemikiran dan perilaku saya. Sejak membaca buku terlaris ini, produktivitas saya melonjak; Saya menemukan satu hal yang dapat saya lakukan yang membuat segalanya lebih mudah atau tidak diperlukan.
Meskipun mendapatkan pekerjaan profesional pertama saya sebagai mahasiswa junior di perguruan tinggi adalah mimpi yang menjadi kenyataan, saya kurang pengalaman. Namun demikian, saya mulai bekerja (setelah bersembunyi di kantor saya selama satu atau dua minggu dan berdoa agar tidak ada yang menanyakan pertanyaan apa pun kepada saya).
Selain menjangkau orang lain di komunitas dan mengembangkan jaringan kontak yang berpengalaman, saya memperoleh ide dan kepercayaan diri untuk melakukan pekerjaan saya. Anda tidak akan pernah tahu saya adalah seorang pemula.
Pernahkah Anda berada dalam situasi serupa? Jangan membuang waktu untuk memikirkan situasi tersebut. Jadilah orang yang cerdas – pertahankan pekerjaan Anda dan tingkatkan karier Anda.